Tim pusat pelayanan
bayi kembar siam terpadu RS Dokter Soetomo Surabaya, yang diketuai dokter Agus Haryanto berhasil memisahkan bayi
kembar siam dempet dada perut asal
Ponorogo. Operasi yang berlangsung selama lebih dari sepuluh jam tersebut
berlangsung lancar.
Semula Tim dokter mengatakan kondisi bayi kembar siam Fania Putri Aurora dan
Fenia Putri Aurora pascaoperasi hingga Rabu (20/3), berangsur membaik. Keduanya
kini ditempatkan di Gedung Bedah Pusat Terpadu RS Dokter Soetomo.
Menteri Kesehatan dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, juga memberikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada dokter, perawat dan tim
lainnya yang bekerja secara tim untuk menyelematkan bayi kembar siam juga, RSUD dr. Soetomo yang telah berhasil
memisahkan 53 pasien bayi kembar siam selama ini. Prestasi ini paling besar
jika dibandingkan dengan rumah sakit lainnya di Indonesia
Lebih lanjut dikatakan, oeparsi ini,
membutuhkan kerja sama tim, sehingga tidak bisa satu dokter yang hebat tapi
harus ada kerja sama tim. "Ini sudah bagus. Itu suatu prinsip yang sangat
penting," katanya.
PERJALANAN
KEMBAR SIAM
Lahir di
RS.Aisyah Ponorogo tgl 27 Feb 2013 jam 05.00, dengan operasi sesar, berat lahir
4800 gr Kehamilan ini telah didiagnosa kembar siam saat dalam kandungan
Dirawat oleh
dr.Soedarmanto Sp.A
Koordinasi
dengan tim KS RSUD.dr.Soetomo
Stabilisasi dan
nutrisi
By.Fania – Fenia dijemput 5 Maret 2013 dengan ambulans 118 RSUD dr.Soetomo
Sesuai dengan Protap Kembar Siam
Dilakukan
pemeriksaan : babygram, echocardiografi, USG
Diagnosis :
Fania : Atrial
Septal Defect (ASD) sekundum sedang (serambi jantung bocor) KU stabil
Fenia :
Transposition of the great artery, PDA dan ASD KU tidak stabil.
16 Maret : Ny. Ratna Djoko Suyanto
(Ketua Solidaritas Istri Menteri Kabinet Indonesia Bersatu berkunjung ke IRD)
Rapat setiap
hari untuk upaya pemisahan dengan tujuan menyelamatkan Fania-Fenia
Hari/tgl:
Selasa, 19 Maret 2013
Operasi emergency di lantai 6 GBPT (607-609)
Waktu Persiapan : 12.00-19.00
Jumlah tim: 50 dokter, 50 perawat
Tidak mengganggu aktivitas pelayanan
kesehatan yang lain
Operasi kembar
siam Fania selesai Pk. 02.30 (luka operasi dapat ditutup primer dari jaringan
kulitnya sendiri)
Fenia Pk.03.30 (luka operasi luas karena ada
kelainan bawaan omphalocele)
Pasca operasi:
di isolasi ICU GBPT
Fenia:
meninggal dunia hari Minggu tgl.24 Maret 2013
Pk.11.30
Sebab meninggal
dunia : gagal fungsi multi organ karena kelainan bawaan yg berat dan komplek
Jenazah disucikan di kamar jenazah
Dimasukkan ke dalam peti jenazah
Penyerahan Jenazah dari RSUD Dr. Soetomo
kepada orang tua
Pulang diantar oleh ambulan RSUD Dr.Soetomo
Dimakamkan di pemakaman umum Ds.Nongkodono Ponorogo
Tgl 26 Maret
2013 Fania stabil dipindahkan ruang
kembar siam (Nakula Sadewa)
Minum ASI,
formula dan vitamin
Evaluasi
jantung tgl.17 April 2013: ASD mengecil dari 0.5mm à 0.38mm
Selama
perawatan Fania terus membaik, luka
operasi kering, berat badan terus meningkat
TANGGAL 2 APRIL 2013Di ruang
perawatan kembar siam IRNA ANAK Ada 2
ruang perawatan kembar siam
Umur 2 bulan 16 hari.Keadaan umum sehat,.Berat badan 4600 g,
Diijinkan pulang, Pesan : Kontrol
Teratur, Ibu ikut KB
Meski kepulangn tidak di barengi kembaran nya fenia karena
meninggal putri pasangan Jemadi dan Endang ini mempunyai kesan tersendiri karena istri Pakde Karwo Gubernur
Jawa Timur Nina Soekarwo hadir dan
menyerahkan bayi yang dirawat kurang lebih 25 hari di RSUD dr Soeotomo Surabaya
tersebut kepada Orang Tua yang di dampingi Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo.
"Fania pulang dalam keadaan sembuh,tetapi bagaimanapun
juga fania masih mengalami kelainan jantung ASD nya masih terbuka 0,3 mm."
jelas dr Agus Hariyanto.Selasa (14/5).
Lebih lanjut
dikatakan "Pemantauan jarak jauh tetap akan di lakukan, juga akan
berkoordinasi dengan Pemkab dan Rumah Sakit setempat,guna mempercepat
penyembuhan Fania."
Terkait keberhasilan Operasi Kembar siam anaknya, Jemadi
Ayah Fania,mengucapkan terima kasih atas perjuangan tim kembar siam RSUD dr
Soeotomo, "Saya tidak bisa berkata apa-apa,hanya terima kasih yang bisa
kami ucapkan,kedepan kami akan tetap melakukan pengontrolan Fania secara
rutin." Jelasnya. ( Bambang HS).
Posted By : Lensa Surabaya
News Source : Humas RSUD Dr. Soetomo Surabaya