Senin, 06 Mei 2013

KPK Awasi Pilgub Jateng

 

 

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawasi proses pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) periode 2013-2018. Hal tersebut merupakan bentuk tindak pencegahan KPK terhadap praktik korupsi dalam pelaksanaan pemilukada di sana. Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengatakan salah satu persoalan dalam pelaksanaan pemilu adalah munculnya praktik korupsi. Potensi korupsi bisa terjadi dalam proses pemilu, terhadap calon yang diusung dan pemilih yang akan menggunakan hak politiknya.
“Karenanya, menumbuhkan pemahaman masyarakat tentang pemilukada yang berintegritas harus dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas pemilu yang akhirnya menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan memiliki integritas,” ujar Adnan usai deklarasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan penandatanganan komitmen berintergritas calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Provinsi Jateng periode 2013-2018 di Semarang, Kamis (2/5).

Deklarasi LHKPN tersebut di hadiri oleh Ketua KPU Jateng Fajar Subhi, Kapolda Jateng Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo, perwakilan dari akademisi, beberapa lembaga swadaya masyarakat antikorupsi, dan semua pasangan cagub Jateng, kecuali Bibit Waluyo. Bibit yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jateng dikabarkan menghadiri rapat paripurna DPRD Jateng dengan agenda penyampaian laporan akhir jabatan sebagai Gubernur Jateng.

Pembacaan deklarasi LHKPN dibacakan langsung oleh cagub dan cawagub. Selain itu, KPK juga memberikan pembekalan kepada seluruh pasangan tentang pelaksanaan konsep good governance yang kelak menjadi modal bagi para cagub-cawagub saat memimpin Provinsi Jateng yang bebas dari korupsi.

Adnan melanjutkan, rangkaian kegiatan Pilgub Jateng berintegritas ini merupakan bentuk komitmen KPK untuk mendukung terwujudnya pemilukada bersih. KPK akan terus mengawal untuk mendorong proses politik yang jujur dan transparan. Dari hasil pembacaan LHKPN, diketahui Hadi Prabowo menjadi cagub Jateng yang memiliki harta kekayaan paling banyak, yaitu Rp 13,5 miliar.

Sedangkan, wakilnya, Don Murdono, memiliki harta paling sedikit, yakni Rp 786 juta. Cagub incumbent (yang saat ini menjabat) Bibit Waluyo memiliki harta Rp 13,1 miliar, sedangkan wakilnya, Sudijono Sastroatmojo, Rp 4,7 miliar. Satu pasang calon lagi, Ganjar Pranowo memiliki kekayaan Rp 3,07 miliar dan wakilnya, Heru Sudjatmoko, Rp 4,4 miliar.

Posted By : Lensa Jakarta
News Source : Humas KPK / Republika / Kompas.com
Photo :  Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah saat menghadiri deklarasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Hotel Patra Jasa Semarang, Kamis (02/05/2013). Calon gubernur Bibit Waluyo tidak tampak hadir pada acara itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar